Rabu, 13 November 2013

Perbanyak Istighfar Mohon Ampunan Kepada Allah SWT

perbanyak Istighfar

ISLAM CHANNEL -- Setelah mendirikan shalat fardhu, seseorang akan melanjutkan dengan zikir atau doa. Ada yang secara berjamaah atau sendiri. Dalam zikir atau doa tersebut tentu diawali dengan istighfar kepada Allah SWT dan shalawat kepada Rasulullah SAW.

Istighfar adalah permohonan ampun seorang hamba kepada Allah SWT dengan lisan dari segala bentuk kejahatan dan kezaliman yang telah ia perbuat. Istighfar wajib dilantunkan seseorang sebelum memanjatkan zikir maupun doa agar dapat diterima Allah SWT. Selain itu, istighfar juga sebagai penyebab utama mendapatkan ampunan Allah SWT.

Secerdas apa pun seseorang takkan mampu mengetahui dan menghitung jumlah dosa yang telah ia perbuat dalam sehari, baik dalam bentuk fisik maupun batin.

Maka, dengan istighfar dapat menghapus dosa-dosa yang menjadi penghalang terkabulnya doa karena hanya Allah Zat yang Maha Pengampun lagi Maha Pengasih.

Berkaitan dengan ini Allah SWT berfirman kepada Rasulullah SAW, “Maka bertasbihlah kamu (Muhammad) dengan memuji Tuhanmu dan memohon ampunlah kepada-Nya, sesungguhnya Dia-lah Zat yang Maha pengampun.” (QS an-Nashr [110]: 3)

Allah SWT memerintahkan kepada manusia untuk senantiasa beristighfar tak mengenal waktu dan tempat. Selagi ia sempat dan ingat kepada Allah maka dianjurkan untuk bisa beristighfar kepada-Nya.

Istighfar dapat dilafalkan sebelum dan sesudah shalat atau juga di akhir malam. Hal inilah yang dilakukan oleh orang-orang yang bertakwa, “Mereka sedikit sekali tidur di waktu malam. Dan di akhir malam mereka beristighfar (memohon ampun) kepada Allah.” (QS adz-Dzaariyat [51]: 17-18)

Lantas, berapakah selayaknya seseorang melafalkan istighfar dalam sehari? Rasulullah SAW mencontohkan kepada umatnya untuk bisa beristighfar sebanyak tujuh puluh kali dalam sehari.

Beliau berucap, “Sesungguhnya, aku beristighfar kepada Allah dan bertaubat kepada-Nya sebanyak tujuh puluh kali dalam sehari.” (HR Bukhari)

Tak hanya itu, bahkan beliau melafalkan istighfar dengan lengkap sebagai wujud kesyukurannya kepada Allah SWT, meskipun secara pribadi beliau adalah orang yang ma’sum (terbebas dari salah dan dosa).

Dalam salah satu hadis, Rasulullah SAW menyebutkan, “Ya Allah, ampunilah bagiku dosa-dosaku yang telah lalu dan akan datang, yang tersembunyi dan tampak, dan apa yang Engkau lebih ketahui dariku. Engkau-lah Zat yang Maha pendahulu dan Zat yang Maha pengakhir. Dan, Engkau Maha kuasa atas segala sesuatu.” (HR Bukhari)

Rabiah Adawiyah, wanita sufi dalam sejarah Islam mempertegas dalam ucapannya, “Istighfar kita kepada Allah membutuhkan istighfar yang banyak.”

Karena itu, setiap Muslim hendaknya memperbanyak istighfar dalam berbagai kesempatan sebagai sarana mengingat kepada Allah sang Maha pencipta. Minimal mengucapkan: Astaghfirullah, Rabbighfirli, Allahummaghfirli, dan yang lainnya. Melalui istighfar tersebut seseorang akan memperoleh banyak keutamaan.

Pertama, dihapus kejelekannya dan diangkat derajatnya. "Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan dan menganiaya dirinya, kemudian ia mohon ampun kepada Allah, niscaya ia mendapati Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS An-Nisa' [4]: 110).

Kedua, dilapangkan rezeki, anak, harta, dan penyebab turunnya hujan. "Maka Aku katakan kepada mereka: 'Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai. Mengapa kamu tidak percaya akan kebesaran Allah?" (QS Nuh [71]: 10-13).

Ketiga, ditambah kekuatannya. "Dan (dia berkata): 'Hai kaumku, mohonlah ampun kepada Tuhanmu lalu bertobatlah kepada-Nya, niscaya Dia menurunkan hujan yang sangat deras atasmu, dan Dia akan menambahkan kekuatan kepada kekuatanmu, dan janganlah kamu berpaling dengan berbuat dosa'." (QS Hud [11]: 52).

Keempat, dilenyapkan dosanya. Setiap dosa meninggalkan noda hitam pada hati. Noda hitam bisa lenyap dengan melakukan istighfar. "Sesungguhnya bila seorang Mukmin melakukan satu dosa, pada hatinya timbul satu noda hitam. Bila dia bertobat, berhenti dari maksiat, dan beristighfar, niscaya mengilap hatinya." (HR Ahmad).

Kelima, dimudahkan segala urusannya. "Barangsiapa membiasakan diri untuk beristighfar, Allah akan memberikan jalan keluar baginya dari setiap kesulitan, akan memberikan kebahagiaan dari setiap kesusahan, dan akan memberi rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka." (HR Abu Daud dan Ibnu Majah).

2 komentar: