Senin, 03 Maret 2014

Bahaya Marah

tips memadamkan bara amarah

Assalaamu alaikum wa rahmatullaahi wa barkaatuhu.

Sahabat shalehku yang dirahmati ALLAH, dewasa ini banyak hal yang dapat membuat orang cepat sekali marah dan terpancing emosinya. Hanya karena mendapat teguran atau nasehat dari orang tua, guru, atau orang lain bisa langsung tersinggung dan marah.

Mendapatkan kritik atau kata-kata yang kurang mengenakkan langsung membuat telinga dan hati panas. Anak bandel atau kurang nurut langsung dibentak dan dimarahi habis-habisan.

Sesungguhnya kemarahan hanya membuat masalah kecil menjadi besar dan tak jarang bisa menyebabkan penyesalan seumur hidup. Untuk tidak menyebut, bisa berakhir pada kematian yang mengenaskan.

Seorang sahabat menemui Rasulullah Saw dan minta nasehat, “Wahai Rasulullah, ajarkanlah kepada saya sebuah ilmu yang dapat mendekatkanku ke surga dan menjauhkanku dari neraka.”

Maka beliau bersabda, “Jangan tumpahkan kemarahanmu niscaya surga akan engkau dapatkan.” (HR. ath-Thabrani).

Kemarahan adalah bara api yang dilemparkan oleh setan ke dalam lubuk hati anak Adam. Oleh sebab itulah kita bisa melihat kalau orang sedang marah maka kedua matanya pun menjadi merah dan urat lehernya menonjol dan menegang. Dan berbagai hal lain yang tidak terpuji timbul di belakangnya. Sehingga kadang pelakunya merasa sangat menyesal atas perbuatan yang telah ia lakukan.

Di samping menimbulkan kebencian di dalam batin dan penyakit jasmani, juga akan menimbulkan permusuhan yang tidak ada habis-habisnya.

Dalam Islam, Nabi Muhammad Saw telah mengajarkan kepada kita bila sedang marah, segera berwudhu (bersuci), supaya menjadi tenang.

“Sesungguhnya marah itu datangnya dari setan dan dia (setan) diciptakan dari api, dan api dapat dipadamkan dengan air. Karena itu jika salah seorang dari kalian marah maka berwudhulah.” (HR. Ahmad).

Meskipun terkadang suami, istri, anak, saudara atau teman sering membuat marah atau jengkel, sebaiknya kita harus bisa mengendalikan rasa marah dengan sabar dan cinta kasih sehingga tidak menimbulkan pertengkaran, permusuhan serta penyesalan.

SubhanAllah, walhamdulillah, wala ilaha illallahu wallahu Akbar.

0 comments:

Posting Komentar