Minggu, 02 Maret 2014

Hidangan yang Sama

http://islam-channel.blogspot.com/2014/02/merajut-hidup-bahagia.html

ISLAM CHANNEL -- Dalam buku Kisah-Kisah Unik yang ditulis oleh Fahrurrazi Meng (2004), menyebutkan Lukman al-Hakim yang namanya diabadikan menjadi nama Surat dalam al-Qur’an (QS:31) adalah seorang budak Ethopia berkulit hitam yang tukang kayu.

Suatu kali, sang majikan menyuruhnya menyembelih seekor domba dan berpesan agar bagian yang paling lezat dihidangkan kepadanya. Lalu, Lukman menyajikan sepotong hati dan lidah.

Selang beberapa waktu kemudian, sang majikan kembali meminta disembelihkan seekor domba lagi dan menyajikan bagian yang tak enak untuknya. Lalu, Lukman menghidangkan hal yang sama yakni sekerat hati dan lidah.

Sang majikan penasaran dan bertanya, ”Hai Lukman, mengapa engkau menyajikan hidangan yang sama? Ketika aku meminta bagian yang paling enak dan yang tidak enak, engkau menghidangkan hati dan lidah.

Lukman menjawab dengan bijaksana, ”Sebab tidak ada yang lebih baik daripada hati dan lidah bilamana ia baik, dan tidak ada yang lebih tidak enak daripada hati dan lidah bilamana ia buruk”.

Hati dan lidah memiliki makna fisik (lahiriyah) dan metafisik (batiniyah). Secara fisik, hati (kalbu) adalah hati atau jantung yang menjadi sentral dalam jasmani manusia.

Secara metafisik, hati adalah wadah dan pusat aktifitas diri dan menampung segala bentuk sikap, perbuatan dan pikiran manusia.

Sementara, lidah secara fisik adalah organ yang membuat manusia bisa berbicara. Tapi secara metafisik, lidah adalah ucapan yang keluar dari mulut manusia.

Sungguh, hati dan lisan tidak bisa dipisahkan. Hati adalah wadah yang menampung segala macam tindak tanduk manusia, sementara lisan adalah corong (saluran) untuk mengungkapkan isi hati manusia.

Hati laksana mata air. Jika mata airnya bening, maka yang mengalir juga bening, bahkan bisa diminum tanpa dimasak dahulu. Tapi, bila mata air keruh, air yang mengalir pun keruh.

Ya Allah hiasilah hati kami dengan kesenangan ibadah, kemuliaan akhlak dan semangat beramal shaleh. Amiin.

0 comments:

Posting Komentar