Senin, 16 Desember 2013

Apa Kontribusi Kita Untuk Islam?

dakwah-itu-cinta

Sahabatku fillah yang dirahmati ALLAH, 

Kalau bicara kontribusi maka kita bicara apa yang telah kita lakukan untuk islam. Untuk kejayaan islam, untuk meninggikan kalimat Allah di muka bumi. Untuk menjadikan manusia yang awalnya menyembah sesama manusia menjadi hanya menyembah kepada Allah Rabb yang telah meridhoi islam menjadi agama yang sempurna.

Kita semua mungkin sudah tahu bahwa islam pernah berjaya selama 100 abad dan tidak ada satu pun yang pernah memimpin  dunia selama itu. Tapi hal tersebut tidak kita rasakan pada zaman kita sekarang karena tepat 89 tahun yaitu pada tanggal 3 Maret 1924 runtuhnya Khilafah Islamiyah sebuah institusi yang menyatukan semua umat islam sedunia dengan satu kepemimpinan dan aqidah yang benar bukan seperti yang terjadi sekarang yaitu kita disatukan oleh paham nasionalisme, wilayah-wilayah dikotak-kotakkan dan menggunakan sistem atau hukum yang bukan buatan Allah tapi hukum buatan manusia yang bernama demokrasi.

Runtuhnya Khilafah merupakan sebuah dentuman bom yang sangat dahsyat bagi umat islam, kenapa tidak sebuah institusi yang menyatukan semua umat islam sedunia menjadi tercerai berai seperti anak ayam kehilangan induknya. Sehingga kita hanya memandang sesuatu berdasarkan negara bukan aqidah lagi. Sehingga hal yang terjadi adalah kurangnya rasa kepedulian kita kepada sesama muslim padahal muslim itu ibarat satu tubuh apabila satu sakit maka yang lain akan merasakan sakit.

Hal ini yang terjadi di belahan bumi seperti Checya, Palestina, Afganistan, Rohingya dan yang lagi panas-panasnya sekarang adalah Suriah. Ketika media-media mengatakan bahwa perang yang terjadi di suriah adalah berkaitan dengan politik, padahal demi Allah yang terjadi di suriah bukan masalah politik tetapi AQIDAH yaitu antara Sunni dan Syiah.

Tetapi berapa banyak umat islam yang peduli dengan penderitaan mereka? Berapa banyak umat pemuda islam yang mau ikut andil untuk membantu mereka? Sedikit saudaraku, hanya sedikit dari sekian banyak umat islam di dunia ini, hal ini merupakan sebuah keberhasilan orang-orang kafir yang telah membuat umat islam tidak peduli lagi dengan umat islam lainnya dan orang-orang kafir telah berhasil membuat pemuda islam untuk jauh dengan islam sehingga mereka tidak tertarik untuk membahas islam, mereka hanya terbuai dengan kehidupan dunia, kesenangan dunia sehingga ketika ada saudara kita yang mengalami penderitaan mereka tidak peduli dengan dalil itu urusan negara mereka tidak ada hubungannya dengan negara kita.

Miris memang, sangat-sangat miris melihat kenyataan yang ada. Tapi inilah sebuah potret kehidupan umat  islam sekarang banyak tapi bagaikan buih dilautan tidak punya kekuatan. Sehingga musuh-musuh islam bisa melakukan apa saja. Tapi satu hal yang pasti yang harus kita yakini bahwa Islam akan kembali tegak dimuka bumi ini seperti apa yang telah Allah janjikan di Qs. An Nuur : 55.

“Allah telah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan yang sudi berbuat baik, bahwa sesungguhnya mereka akan diberi warisan kekuasaan di muka bumi, sebagaimana yang telah pernah diberikan kepada orang-orang yang terdahulu sebelum mereka, dan akan dikokoh-teguhkan kedudukan agama mereka yang telah disukai oleh Tuhan untuk mereka. Pun akan ditukar Tuhan sesudah mereka merasa takut, menjadi aman dan sentosa. Ialah karena mereka menyembah AKU dan tidak mempersekutukan DAKU dengan yang lain. Tetapi barang siapa yang ingkar sesudah itu merekalah orang orang yang jahat.”

Dengan ayat diatas jelas bahwa islam pasti akan kembali tegak. Cuma pertanyaannya apakah kita mau menjadi pemain atau cuma menjadi penonton?

Pastinya kita sebagai pemuda islam yang telah Allah gerakkan hatinya untuk mempelajari islam yang menyakini bahwa islam pasti akan tegak kembali, maka hendaknya kita ikut andil dalam memperjuangkan islam semampu kita, kita harus menjadi pemain bukan hanya penonton.

Kalau kita ibaratkan sepak bola maka penonton sepak bola akan senang ketika melihat pemainnya bisa mencetak gol, tetapi yang lebih senang pasti pemainnya karena dia telah berhasil mencetak gol dan pada akhirnya dia akan mendapatkan sebuah hadiah dari usaha tersebut. Begitu jugalah kita yang mau ikut andil dalam memperjuangkan islam, jangan sampai kita hanya sebagai penonton tetapi kita harus menjadi pemain yang ikut andil dalam memperjuangkan islam sehingga pada akhirnya kita akan ditolong Allah sesuai dengan janji-Nya 

“Barang Siapa yang menolong agama Allah maka Allah akan menolongnya dan meneguhkan kedudukannya (QS. Muhammad :9)

So Remaja islam kita harus bangkit tunjukkan keberanian dan pengorbanan kita untuk islam dan buktikan kalau islam adalah jalan hidup gue dan  pengorbanan gue, don’t forget jadikan potensi-potensi yang kita miliki untuk memperjuangkan islam, apapun itu potensinya karna sejatinya Allah menciptakan kita pasti memiliki keahlian dan potensi masing-masing cuma terkadang kita tidak mau menggali dan mengembangkan potensi yang telah Allah berikan.

Misalnya ne kalau ada diantara kita yang mampu menulis, silahkan untuk menulis apa saja yang berkaitan dengan dien ini, ketika orang-orang kafir sibuk memerangi kita dengan pengaruh media yang sangat luar biasa maka kita harus buktikan bahwa kita sebagai remaja muslim mampu mengguncang dunia dengan potensi-potensi yang kita miliki. Apalagi zaman sekarang bisa dikatakan zaman internet, perang media maka kita harus mampu dan mempunyai “senjata” pula untuk melawan orang-orang kafir yang ingin menghancurkan Islam.

Yakinlah sekecil apapun kontribusi yang kita lakukan untuk Islam maka Allah tidak akan pernah menyia-nyiakan. Ketahuilah ada dan tidak adanya kita Islam pasti akan jaya, islam pasti menang, Tetapi satu hal, sudah siapkah kita ketika kita berjumpa dengan Allah kelak, pada saat itu Allah akan bertanya “Apa kontribusi mu untuk islam”?

Sebuah pertanyaan yang harus dijawab dengan penuh kejujuran. Semoga kita bisa menjadi pemuda dan pemudi islam yang bisa berkontribusi demi tegaknya kalimat Allah di muka bumi ini yakni dengan satu semboyan Laa Ilaha llAllah Muhammadarasulullah.

Nama Asli : Yuni Sartika
Nama Pena : Syifa Azzahra
Nama FB : Khairatun Hisan


Sumber : VOA-ISLAM.COM

0 comments:

Posting Komentar