Diantara kenikmatan adalah keindahan. Dan permata dapat dijadikan simbol keindahan yang tertinggi. Maka dalam hal ini wanita diibaratkan sebagai permata.
ISLAM CHANNEL -- Hadis di atas mengisyaratkan bahwa pada dasarnya setiap wanita
memiliki potensi yang luar biasa. Setiap wanita memiliki kesempatan untuk
menjadi permata dunia. Namun, banyak yang salah kaprah menginterpretasikan
maksud dari “Permata Dunia” yang sesungguhnya. Tidak dapat disangkal
bahwa wanita adalah keindahan. Mungkin mayoritas menyadari akan keindahan itu.
Namun
hanya minoritas yang mengerti bagaimana menjaga keindahan yang dimiliki wanita.
Sehingga, banyak permata yang tercuri keindahan dan kemuliaannya, tetapi si
pemilik tidak merasa. Bahkan cenderung sengaja mengeksploitasi
keindahannya. (Menemukan Permata yang Hilang : 6).
Hadis
di atas menjelaskan bagaimana wanita dapat menduduki posisi yang terhormat
“sebaik-baik perhiasan dunia”. Yaitu dengan menjadi wanita salehah. Kemudian
muncul pertanyaan bagaimana menjadi wanita salehah?
Marilah
merenungi QS. An-Nisa : 34. ”Maka wanita salehah ialah yang ta’at kepada Allah
lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena itu Allah telah
memelihara mereka.”
Dari
Ayat tersebut terdapat dua unsur menjadi wanita salehah. Pertama adalah taat
kepada Allah. Implementasi daripada ketaatan kepada Allah dapat terlihat dari
sejauh mana seorang wanita menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan
Allah. Wanita yang salehah akan berusaha memahami apa yang diperintahkan Allah
kemudian menjalankannya. Sekaligus memahami apa yang menjadi larangan Allah dan
kemudian menjauhinya.
Kedua adalah memelihara diri. Dalam beberapa kajian kitab tafsir, memelihara diri ini terkait dengan memelihara atau menjaga kehormatan diri dan harta suami ketika suami tidak ada. Dalam konteks wanita sebagai “permata” yang memiliki potensi untuk memancarkan keindahan, maka memelihara diri dalam ayat ini dapat dimaksudkan memelihara dan menjaga kemuliaan “permata” yang terdapat pada diri wanita. Menjaga pergaulan dan menutup aurat sebagaimana yang telah diperintahkan Allah dalam QS. An-Nur : 31. Sehingga permata yang dimiliki wanita betul terjaga keindahannya.
Sebuah permata yang sangat mahal harganya tidak akan begitu saja diletakkan di etalase. Seperti aksesoris perhiasan yang memang sengaja dipajang. Sehingga siapapun yang ingin melihat dapat melihat sesukanya. Siapapun bisa memilih, menyentuh lalu kemudian mengembalikannya lagi jika ternyata tidak sesuai dengan selera.
Namun, permata yang sangat mahal akan diletakkan pada brankas besi yang terjaga dengan sistem keamanan kelas tinggi. Tidak sembarang orang dapat melihat. Apalagi menyentuhnya. Hanya orang yang memiliki kemampuan finansial dan kesiapan yang prima sajalah yang dapat memiliki permata tersebut.
Kedua adalah memelihara diri. Dalam beberapa kajian kitab tafsir, memelihara diri ini terkait dengan memelihara atau menjaga kehormatan diri dan harta suami ketika suami tidak ada. Dalam konteks wanita sebagai “permata” yang memiliki potensi untuk memancarkan keindahan, maka memelihara diri dalam ayat ini dapat dimaksudkan memelihara dan menjaga kemuliaan “permata” yang terdapat pada diri wanita. Menjaga pergaulan dan menutup aurat sebagaimana yang telah diperintahkan Allah dalam QS. An-Nur : 31. Sehingga permata yang dimiliki wanita betul terjaga keindahannya.
Sebuah permata yang sangat mahal harganya tidak akan begitu saja diletakkan di etalase. Seperti aksesoris perhiasan yang memang sengaja dipajang. Sehingga siapapun yang ingin melihat dapat melihat sesukanya. Siapapun bisa memilih, menyentuh lalu kemudian mengembalikannya lagi jika ternyata tidak sesuai dengan selera.
Namun, permata yang sangat mahal akan diletakkan pada brankas besi yang terjaga dengan sistem keamanan kelas tinggi. Tidak sembarang orang dapat melihat. Apalagi menyentuhnya. Hanya orang yang memiliki kemampuan finansial dan kesiapan yang prima sajalah yang dapat memiliki permata tersebut.
Begitulah
perumpamaan sederhana dari wanita yang tidak menghormati dan menghargai
“keindahannya” dengan wanita yang sadar akan keindahan yang ada dalam dirinya,
lalu kemudian betul-betul menjaganya sehingga menjelma menjadi permata dunia.
Semoga
para wanita dapat menjadi permata dunia yang bersinar mahal lagi menyejukkan.
Bukan permata yang hilang sinarnya. Dan para laki-laki dapat bijaksana memilih
wanita salehah sebagai pendampingnya, sehingga dia mendapatkan sebaik-baik
kenikmatan dunia ini. Permata dunia.
0 comments:
Posting Komentar