Assalaamu alaikum wa rahmatullaahi wa barkaatuhu..
Sahabatku yang merindukan ridho Allah dan Syurga-Nya. Masa, abad, waktu, tahun, bulan, pekan, hari, jam, menit, detik terus terjadi, terus berjalan.
Tidak ada satu makhluk pun yang
mampu menghentikan berjalannya waktu.
“…Dan
masa (kejayaan dan kehancuran) itu kami pergilirkan di antara manusia (agar
mereka mendapat pelajaran)…” (QS Ali Imran: 140)
Peristiwa
demi peristiwa tergilir dan terjadi dalam tiap waktu. Ada yang diatas ada yang
di bawah. Ada yang di bawah lalu ke atas, ada yang di atas lalu ke bawah. Ada
yang sehat ada yang sakit. Ada yang hidup ada pula yang mati. Semua terjadi
dalam perjalanan waktu.
Sungguh,
detik demi detik itu adalah waktu yang sangat mahal yang tidak akan bisa di
tukar walaupun dengan kekayaan sebanyak apa pun. Manusia tidak akan bisa
mengulang waktu walau sedetik yang sudah dia lalui.
Karena
itu, di akhirat nanti, SubhanAllah, seluruh manusia pada menyesal dan minta
dikembalikan ke muka bumi ini walau sedetik untuk bertaubat dan beramal shaleh.
Orang
yang berbuat zalim berkata, “kembalikanlah kami ke muka bumi walau sedetik,
niscaya kami akan menjadi orang shaleh.”
Orang
yang tidak beriman berkata, “kembalikanlah kami ke muka bumi walau sedetik,
niscaya kami akan menjadi orang yang beriman.”
Orang
yang pelit berkata, “kembalikanlah kami ke muka bumi walau sedetik, niscaya
kami akan menjadi orang yang dermawan.”
Detik
demi detik sangat berharga.
Demi
masa.
Demi
detik.
Karena
itu orang yang beriman sangat menghargai detik demi detik.
Hal-hal
yang tidak bermanfaat akan dia tinggalkan demi menjaga detik demi detik yang
berharga. Dan
setiap waktu yang ALLAH berikan kepada kita, detik demi detik itu akan
dimintakan pertanggungjawaban di hadapan ALLAH.
Karena itulah Ada ibadah seumur hidup, yaitu haji.
Ada
ibadah tahunan seperti shalat Idul Fitri dan Idul Adha.
Ada
ibadah bulanan, yaitu puasa setiap tanggal 13, 14, 15 di bulan hijriyah.
Ada
ibadah mingguan yaitu shalat jum’at.
Ada
ibadah harian yaitu shalat lima waktu.
Ada
ibadah detik yaitu berdzikir.
Itulah
denyut jantung orang-orang yang mengenal ALLAH.
Ya
ALLAH, hidupkanlah hati hambamu ini dalam setiap denyut jantung agar senantiasa
ingat kepada-MU.
SubhanAkallahumma wabihamdika, asyhadu alla ilaha illa Anta, astaghfiruka wa atubu ilaih.
SubhanAkallahumma wabihamdika, asyhadu alla ilaha illa Anta, astaghfiruka wa atubu ilaih.
0 comments:
Posting Komentar