Assalaamu alaikum wa rahmatullaahi wa
barkaatuhu..
Sahabat sholehku yang di rahmati ALLAH, di negeri kita ini terlalu banyak contoh tahayul. Contoh kupu-kupu masuk rumah, katanya itu adalah tanda bahwa sebentar lagi akan ada tamu.
Sahabat sholehku yang di rahmati ALLAH, di negeri kita ini terlalu banyak contoh tahayul. Contoh kupu-kupu masuk rumah, katanya itu adalah tanda bahwa sebentar lagi akan ada tamu.
Burung berbunyi di
tengah malam, pertanda ada yang mau meninggal.
Jangan foto bertiga,
kata nenek. Eh… ternyata malah sang nenek yang meninggal.
Ada lagi SMS yang bertebaran,
“Dari penjaga pintu ka’bah…” “Dari pemegang kunci ka’bah…” kalau tidak
disebarkan kepada sepuluh orang berikutnya maka Anda akan tertimpa musibah.”
SubhanAllah. Ini semua adalah
tahayul.
Belum lagi percaya
dengan peramal-peramal seperti yang di televisi, “Kalau mau tau nasib Anda,
rezeki Anda, jodoh Anda, daftar dan REG di sekian-sekian,”
Allahu Akbar, itu adalah bagian dari syirik!
“Sesungguhnya mempersekutukan (Allah)
adalah benar-benar kezaliman yang besar.” (QS. Luqman: 13)
Siapa yang berbuat
demikian, maka dia tidak akan mendapatkan ampunan dosa dari ALLAH SWT kalau
tidak cepat bertaubat sebelum dia wafat.
“Sesuatu yang bernyawa tidak akan mati
melainkan dengan izin Allah…” (QS.
Ali Imran: 145)
Tidaklah suatu
musibah yang menimpa diri seseorang kecuali dengan izin Allah. Tidaklah kalian
mati kecuali dengan izin Allah. Tidaklah kalian beriman kecuali dengan izin
Allah.
“Tiada suatu bencana pun yang menimpa di
bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauhul
Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah
mudah bagi Allah.”
(QS al-Hadiid: 22)
Musibah yang terjadi
pada dirimu, dan yang terjadi di muka bumi ini adalah atas iradah dan qudrah
Allah SWT, bukan karena siapa-siapa. Allah-lah yang memiliki kehendak.
Bebaskanlah diri
kami dari perbuatan syirik ya Allah. Sucikanlah tauhid kami.
0 comments:
Posting Komentar